PERUSAHAAN INDUSTRI DAN SISTEM AKUNTANSI BIAYA MENURUT PROSES

Nama   : Aqshal Dhia Wibowo
NPM    : 11118001
Kelas    : 2KA27

PERUSAHAAN INDUSTRI DAN SISTEM AKUNTANSI BIAYA MENURUT PROSES


Perusahaan Industri

Adalah suatu perusahaan yang aktivitasnya merubah bahan mentah menjadi produk selesai.
Beberapa fungsi dari perusahaan industri sama dengan organisasi perdagangan, hanya perlu ditambah atau dilengkapi dengan akuntansi mengenai proses produksi.
Laporan dibuat secara periodik harus memuat data yang berguna untuk melakukan penilaian efisiensi dan memberikan keterangan sebagai dasar bagi pimpinan untuk membuat suatu keputusan pada saat mendatang.

Biaya

Yang diartikan biaya adalah jumlah uang yang dibayarkan atau dapat berbentuk hutang untuk barang - barang atau jasa - jasa yang kesemuanya diarahkan untuk kegiatan operasi perusahaan.  Harga pokok barang - barang yang diprodusir untuk dijual kembali penerapannya di bedakan dengan biaya - biaya yang dikeluarkan perusahaan  Penetapan haraga pokok yang siap dijual dan harga pokok penjualan untuk perusahaan industri lebih kompleks bila dibandingkan dengan perusahaan dagang.
Hal ini dikarenakan biaya untuk memproduksi barang - barang bukan hanya dibutuhkan bahan saja tetapi harus di tunjang dengan biaya - biaya lainnya.

Persediaan Barang

Dalam perusahaan dagang hanya mempunyai satu perkiraan persediaan barang dagangan, tetapi untuk perusahaan industri mempunyai 3 macam persediaan yaitu :
  1. Barang - barang yang siap untuk dijual
  2. Barang - barang di dalam proses
  3. Bahan - bahan yang akan dipergunakan
Persediaan ini biasanya disebut persediaan hasil selesai., barang di dalam pengerjaan dan bahan - bahan mentah.

Akuntansi Perusahaan Industri Secara Umum

Prosedur akuntansi yang dipergunakan dalam perusahaan industri umumnya lebih kompleks dibandingkan dengan prosedur akuntansi yang diterapkan pada perusahaan dagang. Akuntansi untuk satu perusahaan industri dengan perusahaan industri lain tingkat kompleksitasnya berbeda- beda, misalnya jika hanya dibuat satu macam produk atau beberapa produk yang sama serta tingkat proses produksinya tidak terlalu banyak dengan sendirinya sistem akuntansinya relatif sederhana. Perkiraan produksi dapat diperinci dan dibuat secara berskala dalam satu perkiraan yang disebut ikhtisar Biaya Produksi

LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI

Dikarenakan kegiatan produksi sangat berbeda dengan kegiatan penjualan dan administrasi, maka biasanya dua kelompok diatas agar diperoleh gambaran secara tepat akan dibuat secara terpisah pada laporan periode akuntansi. Jumlah yang dicantumkan untuk barang dalam proses pada awal periode merupakan taksiran jumlah biaya bahan mentah, upah langsung dan biaya fabrikase yang diperhitungkan ke dalam nilai persediaan - persediaan dalam proses yang terdapat pada akhir periode sebelumnya.

BIAYA FABRIKASE (Factory overhead)

  • Upah tidak langsung (indirect labor), adalah beban dari jasa upah yang dikaitkan dengan operasi tetapi tidak mungkin atau tidak mudah untuk dibebankan secara langsung untuk produksi tertentu. Misalnya gaji pembantu pembersih, penjaga pintu dan lain - lain
  • Bahan tidak langsung (indirect material) adalah Biaya bahan yang penting untuk produksi atau operasi tetapi sulit atau tidak mungkin secara langsung dibebankan kepada produk.
  • Perbaikan peralatan dan pabrik(Repair to factory building and equipment), berkaitan dengan pemeliharaan bangunan pabrik dan peralatan yang berhubungan dengan produksi
  • Pengawasan (Superintendence), gaji - gaji yang dikeluarkan untuk pengawasan terhadap pekerjaan seperti pengawasan peralatan dan karyawan. 
  • Amostisisi patent adalah biaya yang penting untuk menjamin patent yang berkaitan dengan proses produksi. Biaya patent ditentukan oleh taksiran jangka waktu penggunaan atau wakyu hidup menurut undang - undang.
Biaya - biaya lain yang ada kaitannya dengan proses produksi misalnya pajak kekayaan, biaya asuransi, listrik telepon dan sebagainya.

PRODUK SAMPINGAN (BY-PRODUCT)

Jika satu macam produk yang bersumber dari proses produksi yang sama tetapi mempunyai nilai relatif kecil dibanding dengan nilai produk utama, maka produk tersebut dinamakan “produk sampingan (by product)”. Produk sampingan terjadinya insidentil dan kadang - kadang produk ini tidak terpakai atau akan dipisahkan dari bahan baku pada saat dimulai proses produksi.
Biaya produksi yang dialokasikan keproduk sampingan umumnya ditetapkan dengan mengurangi nilai penjualan dengan tambahan - tambahan biaya unutk menyelesaikan atau menjualnya . Jumlah ini selanjutnya dikeluarkan dari perkiraan Barang di dalam proses dan akan dipindahkan ke dalam perkiraan hasil selesai


Contoh : Total biaya yang dikeluarkan oleh departemen C adalah $1.400.000 dan selama periode tersebut terdapat sampingan yang nilainya ditaksirkan $15.000. Pencatatan ini secara jelas dapat dilihat sebagai berikut :



Komentar

Postingan Populer